Sabtu, 31 Januari 2015
Batu bara (Bharindo)-Kain songket merupakan karya seni masyarakat batu bara yang di buat dengan cara di tenun memakai alat tradisional, yang di kenal dengan nama songket batu bara hingga sampai keluar daerah lain. Namun para pengerajin pembuatan songket mulai beralih propesi ke usaha lain. Dari hasil observasi lapangan team investigasi jurnalis bharindo rabu 28/01/15 ke pada salah seorang warga bernama amna (45) Desa Padang Genting ,Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara ketika di konfirmasi ia mengatakan “ Perkerjaan sebagai pengerajin songket tidak dapat menjamin kehidupan, sebab satu helai songket setelah di selesaikan dalam kurun waktu 4 hari cuma mendapat hasil Rp.35.000,00.
Namun mau tidak mau harus di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya anak sekolah,sementara mendapatkan pekerjaan lain”.ungkapnya. ia berharap Pemerintah Kabupaten Batu Bara khususnya Disperindag dapat menetapkan upah perajin songket berkisar Rp.100.000,00/helainya agar perajin songket dapat bertahan dan sejahterah. Od.Sb.
Editor. MH.Namun mau tidak mau harus di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya anak sekolah,sementara mendapatkan pekerjaan lain”.ungkapnya. ia berharap Pemerintah Kabupaten Batu Bara khususnya Disperindag dapat menetapkan upah perajin songket berkisar Rp.100.000,00/helainya agar perajin songket dapat bertahan dan sejahterah. Od.Sb.